Kamis, 16 Februari 2012

Makna suatu kejadian

Pada pagi itu hujan turun secara terus menerus, padahal kami sekeluarga hendak pergi ke suatu tempat karena ada urusan yang tidak bisa ditunda. Tetapi kami tidak mungkin berangkat saat itu, berhubung ada dua anak kesayangan kami harus ikut. Tepat pukul 10.00, hujan pun berhenti...mendadak kami bergegas untuk pergi, lama lama sinar matahari pun muncul menghangati rumah kami. Cuaca bagus pikir kami, maka kami pun berangkat saat itu. tak lama perjalanan kami, mulai hujan rintik kembali, hemm rupa rupanya hujannya kecil dan matahari juga tetap bersinar hangat. Kata orang sunda sih hujan poe (bener ga sih..hihi). Tiba-tiba, ketika kami tetap melanjutkan perjalanan, di tengah jalan hujan mendadak membesar, motor kami dipercepat, ternyata tetap saja bakal kehujanan, akhirnya kami mencari tempat berteduh dengan berbalik arah, karena di belakang kami belum hujan. Pada saat bersamaan, kami berbalik arah, aneh sekali di depan kami hujan besar sekali, tetapi tempat kami berpijak belum hujan besar, langsung saja kami berteduh di bawah pohon sukun yang lumayan besar, untuk mengambil jas hujan sebelum hujannya mendekat, berhubung kami membawa anak 5 tahun, ariq dan khay yang masih 1 tahun. Waduh, kenapa ini, ternyata aku dan suamiku lupa membawa jas hujan, bagaimana ini, hujan mulai bakal membesar, sudah rintik rintik yang agak deras. Kami bingung harus kemana?? Subhanallah, tidak kami sangka, dari seberang kanan kami, ada beberapa orang memanggil-manggil kammi dan mengajak berteduh, kami jelas tidak mengenalnya. Kami pun langsung berpikir cepat, ya sudah tak apa tak kenal juga yang penting anak-anak kami tidak kehujanan. Alhamdulillah sang punya rumah seorang ibu yang baik hati begitu juga dengan anak-anak nya, rumahnya lumayan besar. Ternyata di dalam rumah tersebut terdapat orang-orang yang baik. Mereka mempersilahkan kami masuk dan disuguhi makanan dan minum, alhamdulillah..apakah ini bentuk pertolongan Alloh SWT? Bisa dibayangkan kami seperti terjebak di antara dua hujan besar yang akan mendekat dan kemudian ada orang-orang baik yang mengajak kami berteduh. Jazzakumullah...kami tidak akan lupa kebaikan kalian, masih ada orang yang berbuat baik tanpa pamrih, ikhlas dan tulus, padahal tidak kenal. Hal ini mungkin bisa menjadi pelajaran tidak hanya bagi kami, tetapi bagi semua bahwa kita harus selalu mensyukuri nikmat Allah SWT, juga tulus dan ikhlas menolong orang lain. Entah bagaimana untuk mengungkapkannya, pengalaman hari itu merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kami.... memang bentuk pertolongan Alloh SWT itu ada dimana saja, dan kapan saja. Wallahualam...